Depok, Jawa Barat
+62 852-8597-6529
Konsultasi
Konsultasi
Tips Menjaga Kebersihan Septitank agar Tidak Cepat Penuh dan Bau

Sistem pembuangan limbah di rumah tangga, terutama septitank, merupakan bagian penting yang sering kali luput dari perhatian. Padahal, septitank yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari WC mampet, bau tak sedap, hingga kebocoran limbah yang mencemari lingkungan.

Kondisi seperti ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami bagaimana cara menjaga kebersihan septitank agar tidak cepat penuh dan bau.

Artikel berikut akan membahas langkah-langkah praktis dan kebiasaan sederhana yang bisa Anda terapkan untuk menjaga sistem septitank tetap berfungsi optimal.


1. Gunakan Septitank Sesuai Kapasitasnya

Salah satu penyebab utama septitank cepat penuh adalah penggunaannya yang melebihi kapasitas. Banyak rumah tangga yang tidak memperhitungkan jumlah penghuni dengan ukuran septitank yang sesuai. Akibatnya, volume limbah lebih besar daripada kapasitas tampung yang tersedia.

Untuk menghindari hal ini, pastikan ukuran septitank disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah. Sebagai gambaran, septitank untuk rumah tangga dengan empat orang penghuni idealnya berukuran sekitar 2.000 hingga 3.000 liter.

Selain itu, hindari penggunaan air berlebihan ketika menyiram WC. Air yang terlalu banyak akan mempercepat penumpukan dan mengurangi efisiensi sistem resapan.


2. Hindari Membuang Sampah ke Dalam WC

Kebiasaan membuang benda-benda kecil seperti tisu, pembalut, cotton bud, atau plastik ke dalam WC sering kali menjadi penyebab utama septitank cepat penuh. Benda-benda ini tidak mudah terurai dan akan menumpuk di dalam saluran pembuangan.

Akibatnya, saluran menjadi tersumbat, dan proses penguraian alami di dalam septitank terganggu. Selain membuat WC mampet, kondisi ini juga bisa menimbulkan bau tidak sedap karena limbah tidak dapat terurai dengan sempurna.

Sebaiknya, edukasikan seluruh anggota keluarga untuk tidak menggunakan WC sebagai tempat sampah. Sediakan tempat sampah kecil di dalam kamar mandi agar kebersihan tetap terjaga tanpa harus mengorbankan sistem pembuangan.


3. Gunakan Bakteri Pengurai Limbah

Salah satu cara paling efektif menjaga kebersihan septitank adalah dengan menambahkan bakteri pengurai secara rutin. Bakteri ini berfungsi membantu mempercepat proses penguraian limbah padat menjadi cair sehingga volume septitank tidak cepat penuh.

Bakteri pengurai bisa dibeli di toko bangunan atau toko kimia, dan penggunaannya cukup mudah — biasanya hanya dengan mencampurkannya ke dalam WC dan menyiram seperti biasa.

Penggunaan bakteri pengurai ini sangat disarankan terutama jika rumah Anda memiliki tingkat penggunaan WC yang tinggi. Dengan penguraian yang optimal, Anda bisa memperpanjang umur septitank dan mengurangi frekuensi penyedotan.


4. Rutin Melakukan Penyedotan Septitank

Meskipun sudah menjaga dengan baik, septitank tetap perlu disedot secara berkala untuk menghindari penumpukan lumpur di bagian dasar. Lumpur yang menumpuk dapat mengurangi volume tampung dan menghambat proses resapan.

Idealnya, septitank disedot setiap 2 hingga 3 tahun sekali, tergantung pada kapasitas dan jumlah pengguna. Namun, jika sudah tercium bau tidak sedap atau WC sering mampet, segera hubungi jasa sedot WC profesional seperti Sinar Jasa Sedot WC Depok.

Dengan pengalaman dan peralatan modern, mereka dapat membersihkan septitank Anda secara cepat, bersih, dan sesuai standar kesehatan lingkungan.


5. Pastikan Saluran Ventilasi Berfungsi Baik

Ventilasi pada septitank memiliki peran penting dalam menjaga sirkulasi udara dan mencegah penumpukan gas metana yang berbau tajam. Sayangnya, banyak pemilik rumah yang tidak memperhatikan keberadaan pipa ventilasi ini.

Tanpa ventilasi yang baik, gas hasil penguraian limbah akan menumpuk di dalam tangki dan keluar melalui WC dalam bentuk bau tidak sedap.

Periksa secara berkala apakah pipa ventilasi tidak tersumbat atau tertutup benda lain. Pastikan ujungnya mengarah ke atas dan jauh dari jendela atau area tempat berkumpulnya orang agar udara tetap bersih dan tidak mengganggu.


6. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan

Banyak orang menggunakan cairan pembersih kimia untuk membersihkan WC agar terlihat bersih dan harum. Namun, penggunaan berlebihan justru dapat membunuh bakteri baik yang berfungsi mengurai limbah di dalam septitank.

Akibatnya, proses penguraian menjadi tidak optimal dan volume limbah padat semakin cepat menumpuk.

Gunakan pembersih WC secukupnya dan pilih produk yang ramah lingkungan. Anda juga bisa membuat pembersih alami dari campuran baking soda dan cuka yang aman bagi sistem pembuangan.


7. Perhatikan Sistem Resapan

Selain septitank, sistem resapan juga harus berfungsi dengan baik agar air limbah bisa terserap sempurna ke tanah. Jika area resapan tersumbat, air limbah akan menggenang dan menyebabkan bau tak sedap.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan resapan terganggu antara lain adalah tanah terlalu padat, banyak endapan lemak, atau adanya akar tanaman yang masuk ke saluran.

Pastikan area resapan tidak tertutup beton sepenuhnya agar air tetap bisa meresap ke tanah. Jika sudah terlanjur bermasalah, segera konsultasikan dengan tenaga profesional agar sistem resapan diperbaiki sesuai standar.


8. Jangan Menunda Perawatan Saat Ada Tanda Masalah

Tanda-tanda seperti WC sulit disiram, air meluap, atau muncul bau menyengat di sekitar kamar mandi merupakan indikasi bahwa septitank Anda mulai bermasalah.

Jangan menunda untuk memanggil jasa sedot WC jika tanda-tanda tersebut muncul. Semakin lama dibiarkan, semakin besar risiko kerusakan pada sistem pembuangan dan semakin mahal biaya perbaikannya.

Dengan memanggil Sinar Jasa Sedot WC Depok, Anda bisa mendapatkan penanganan cepat dan profesional. Tim mereka siap datang ke lokasi kapan saja dengan peralatan lengkap dan prosedur kerja yang bersih serta ramah lingkungan.


9. Jaga Kebersihan Area Sekitar Septitank

Kebersihan tidak hanya berlaku di dalam septitank, tetapi juga area sekitarnya. Pastikan area sekitar tangki tertutup rapat dan tidak digunakan untuk menanam pohon besar atau menimbun sampah.

Akar pohon dapat merusak struktur dinding septitank, sedangkan sampah bisa menyumbat saluran udara. Selain itu, hindari parkir kendaraan berat di atas area septitank karena bisa menyebabkan tekanan berlebih yang merusak konstruksi.

Dengan menjaga area sekitar tetap bersih dan aman, Anda membantu memperpanjang usia septitank dan menjaga kualitas sanitasi di rumah.


10. Gunakan Jasa Profesional Saat Diperlukan

Banyak orang mencoba mengatasi masalah WC mampet atau septitank penuh sendiri, namun tanpa peralatan dan pengalaman yang memadai, hal tersebut bisa berisiko. Selain tidak efektif, tindakan sembarangan dapat merusak sistem saluran pembuangan.

Untuk hasil yang aman dan maksimal, gunakan jasa profesional seperti Sinar Jasa Sedot WC Depok. Mereka memiliki pengalaman dalam menangani berbagai jenis sistem septitank, baik untuk rumah tangga, kantor, maupun tempat usaha.

Dengan layanan yang cepat, bersih, dan sesuai prosedur, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang kebersihan atau bau tidak sedap di rumah.


Kesimpulan

Menjaga kebersihan septitank bukan hanya tentang kenyamanan, tetapi juga kesehatan dan keselamatan lingkungan. Septitank yang bersih akan mencegah bau, menghindari pencemaran air tanah, serta memastikan sistem pembuangan bekerja optimal.

Langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah ke WC, rutin menambahkan bakteri pengurai, hingga melakukan penyedotan berkala dapat membuat septitank lebih awet dan bebas masalah.

Jika Anda membutuhkan bantuan profesional, Sinar Jasa Sedot WC Depok siap membantu dengan layanan cepat, aman, dan terpercaya. Dengan perawatan rutin dan cara yang tepat, rumah Anda akan selalu bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni.